Program Pendidikan Militer Siswa SMA di Jabar 14 Hari: Efektif Bentuk Karakter Instan?

Wacana implementasi program pendidikan militer bagi siswa SMA di Jawa Barat kembali mencuat, dengan durasi yang dipangkas signifikan menjadi 14 hari dari usulan awal 6 bulan. Pemerintah Provinsi Jawa Barat optimis program singkat ini efektif dalam membentuk karakter siswa. Namun, pertanyaan mendasar tetap mengemuka: bisakah dua minggu pelatihan intensif menanamkan nilai-nilai karakter yang mendalam dan berkelanjutan?

Tujuan Mulia: Pendidikan Militer Karakter dan Nasionalisme

Gagasan di balik program ini tak lain adalah pembentukan karakter yang kuat, menanamkan disiplin, tanggung jawab, cinta tanah air, dan ketahanan mental pada generasi muda Jawa Barat. Melalui kegiatan fisik terstruktur, latihan baris-berbaris, dan penanaman nilai-nilai kepemimpinan ala militer, diharapkan siswa dapat mengembangkan fondasi karakter yang positif.

Efektivitas Waktu Singkat: Perspektif Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Namun, menilik dari sudut pandang ilmu pendidikan dan psikologi perkembangan, pembentukan karakter adalah proses yang kompleks dan memerlukan waktu yang panjang. Internalisasi nilai-nilai moral, etika, dan kepribadian yang matang membutuhkan lingkungan yang mendukung secara konsisten dan pengalaman belajar yang mendalam, bukan sekadar indoktrinasi singkat. Dua minggu pelatihan intensif mungkin dapat menanamkan kedisiplinan fisik dan pemahaman dasar tentang hierarki, namun belum tentu mampu mengubah pola pikir dan perilaku jangka panjang.

Fokus Tujuan Pendidikan Nasional: Pengembangan Holistik

Tujuan pendidikan nasional sendiri menekankan pengembangan potensi peserta didik secara holistik, mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Pembentukan karakter yang sesungguhnya melibatkan proses refleksi diri, pemahaman nilai, dan kemampuan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Program 14 hari, meskipun intens, berpotensi lebih fokus pada aspek fisik dan kedisiplinan eksternal, tanpa memberikan ruang yang cukup untuk internalisasi nilai dan pengembangan pemikiran kritis.

Potensi Manfaat Jangka Pendek vs. Dampak Jangka Panjang

Program 14 hari mungkin dapat memberikan dampak positif jangka pendek, seperti peningkatan kedisiplinan waktu, fisik yang lebih prima, dan rasa kebersamaan dalam kelompok. Namun, pertanyaan krusialnya adalah bagaimana nilai-nilai tersebut dapat bertahan dan berkembang setelah siswa kembali ke rutinitas sekolah dan lingkungan sosial mereka. Tanpa penguatan dan implementasi nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari, efektivitas jangka panjang program ini patut dipertanyakan.