Ambisi Indonesia untuk mentransformasi sektor pendidikan melalui digitalisasi menghadapi tantangan signifikan, terutama terkait ketersediaan infrastruktur yang merata dan memadai. Raksasa teknologi Google turut menyoroti permasalahan krusial ini, menekankan bahwa fondasi infrastruktur yang kuat menjadi prasyarat mutlak untuk keberhasilan implementasi teknologi dalam dunia pendidikan di Tanah Air.
Dalam berbagai kesempatan dan laporan terkait perkembangan teknologi di Indonesia, perwakilan Google seringkali mengemukakan pentingnya pemerataan akses internet yang berkualitas dan terjangkau di seluruh pelosok negeri. Kesenjangan digital yang masih lebar antara wilayah perkotaan dan pedesaan menjadi hambatan utama dalam mewujudkan pendidikan digital yang inklusif dan merata.
Keterbatasan Akses dan Kualitas Internet Jadi Penghalang Utama
Google mengidentifikasi bahwa meskipun semangat adopsi teknologi di kalangan pendidik dan siswa cukup tinggi, ketersediaan infrastruktur yang memadai masih menjadi kendala besar. Banyak sekolah, terutama di daerah terpencil dan tertinggal (3T), masih kesulitan mengakses jaringan internet yang stabil dan cepat. Bahkan di wilayah perkotaan, kualitas dan biaya internet juga menjadi pertimbangan bagi sebagian masyarakat.
Keterbatasan ini secara langsung mempengaruhi efektivitas pemanfaatan berbagai platform dan aplikasi pendidikan digital. Proses belajar mengajar daring, akses ke sumber belajar online, hingga pelaksanaan ujian berbasis komputer menjadi terhambat oleh koneksi internet yang tidak stabil atau bahkan tidak tersedia sama sekali.
Implikasi pada Kualitas dan Pemerataan Pendidikan
Sorotan Google terhadap masalah infrastruktur ini sejalan dengan berbagai penelitian dan laporan yang menunjukkan adanya korelasi erat antara ketersediaan infrastruktur digital dengan kualitas dan pemerataan pendidikan. Tanpa akses internet yang memadai, siswa dan guru di daerah dengan infrastruktur terbatas akan semakin tertinggal dibandingkan dengan rekan-rekan mereka di wilayah yang lebih maju secara digital.
Digitalisasi pendidikan seharusnya menjadi solusi untuk mempersempit kesenjangan pendidikan, namun tanpa fondasi infrastruktur yang kuat, justru berpotensi memperlebar jurang ketidaksetaraan. Inisiatif-inisiatif pendidikan digital yang inovatif tidak akan dapat diimplementasikan secara efektif jika terkendala oleh masalah konektivitas.
Rekomendasi dan Harapan untuk Pemerintah
Google, bersama dengan berbagai pihak terkait, mendorong pemerintah Indonesia untuk terus memprioritaskan pembangunan dan pemerataan infrastruktur digital,