Irama Spiritual dari Bumi Andalas: Suara Khas Terbangan, Alat Tradisional Sumatera

Sumatera, dengan warisan budaya Islam yang mendalam di beberapa daerahnya, memiliki tradisi seni musik yang khas dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaan dan cerita-cerita Islami, salah satunya melalui seni Terbang atau Terbangan. Dalam penyajian seni ini, alat tradisional musik perkusi yang disebut Terbang atau Rebana memiliki peran sentral, menghasilkan suara khas, ritmis, dan penuh khidmat. Ansambel alat tradisional ini menciptakan harmoni irama yang mendukung lantunan syair dan narasi. Mari kita telaah lebih lanjut mengenai suara khas alat musik Terbangan di Sumatera.

Dalam tradisi Terbangan di Sumatera, alat musik utama yang digunakan adalah Terbang atau Rebana. Alat musik ini berbentuk bundar pipih dengan bingkai kayu dan satu sisi ditutup dengan kulit kambing atau lembu yang direntangkan. Ukuran dan jumlah Terbang dalam satu ansambel dapat bervariasi, menghasilkan variasi timbre dan ritme. Pukulan pada permukaan kulit menggunakan tangan menghasilkan suara khas yang menjadi ciri alat musik ini.

Suara khas Terbangan terletak pada kombinasi ritme yang dihasilkan oleh berbagai ukuran Terbang. Pukulan yang bervariasi, mulai dari pukulan dasar yang stabil hingga pukulan improvisasi yang lebih kompleks, menciptakan pola ritmik yang dinamis dan mendukung alur cerita atau pesan yang disampaikan. Ritme yang dihasilkan seringkali memiliki nuansa spiritual dan membangkitkan kekhusyukan bagi pendengar. Kekompakan ритмический antara berbagai alat tradisional Terbang ini menghasilkan harmoni perkusi yang memperkaya penyajian seni Terbangan.

Dalam konteks budaya, seni Terbangan dengan iringan alat musik perkusinya memiliki peran penting dalam menyampaikan ajaran agama, sejarah Islam, dan nilai-nilai moral kepada masyarakat. Pertunjukan Terbangan sering diadakan dalam berbagai acara keagamaan, seperti peringatan hari besar Islam, khitanan, atau acara komunitas lainnya. Suara khas alat tradisional yang mengiringi lantunan syair menjadi bagian tak terpisahkan dari kekayaan tradisi Islam di Sumatera.

Upaya pelestarian seni Terbangan, termasuk penggunaan alat tradisional musik pengiringnya, terus dilakukan oleh berbagai kelompok seni dan komunitas keagamaan di Sumatera. Generasi muda didorong untuk mempelajari dan melestarikan tradisi ini agar kekhasan suara dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya tetap hidup dan relevan. Meskipun “Terbangan” merujuk pada keseluruhan seni pertunjukan, alat tradisional Rebana atau Terbang memiliki suara khas yang menjadi jantung dari tradisi ini di Sumatera.