Sejarah Singkat Parasetamol: Dari Penemuan Tak Sengaja Hingga Obat Sejuta Umat

Parasetamol, obat yang umum ditemukan di kotak obat rumah tangga, memiliki sejarah panjang dan menarik. Penemuannya yang tak sengaja dan perjalanannya menjadi obat yang banyak digunakan di seluruh dunia menjadikannya salah satu penemuan penting dalam dunia medis.

Penemuan Tak Sengaja

Sejarah parasetamol dimulai pada tahun 1877 ketika Harmon Northrop Morse pertama kali mensintesis senyawa ini. Namun, penemuan ini tidak langsung diaplikasikan dalam dunia medis. Pada tahun 1893, parasetamol ditemukan dalam urin pasien yang mengonsumsi fenasetin, obat pereda nyeri yang populer pada masa itu.

Perkembangan dan Penggunaan

Pada tahun 1899, parasetamol ditemukan sebagai metabolit dari asetanilida, obat pereda nyeri lainnya. Namun, potensi parasetamol sebagai obat pereda nyeri dan penurun demam baru diakui pada tahun 1940-an. Penelitian yang dilakukan oleh Julius Axelrod dan Bernard Brodie menunjukkan bahwa parasetamol lebih aman dibandingkan asetanilida dan fenasetin, yang dapat menyebabkan efek samping berbahaya.

Parasetamol mulai dipasarkan sebagai obat resep pada tahun 1950-an. Popularitasnya terus meningkat karena efektivitasnya dalam meredakan nyeri ringan hingga sedang, seperti sakit kepala, sakit gigi, dan nyeri otot, serta kemampuannya menurunkan demam. Saat ini, parasetamol tersedia sebagai obat bebas dan menjadi salah satu obat yang paling banyak digunakan di dunia.

Penggunaan Parasetamol Saat Ini

Parasetamol tersedia dalam berbagai bentuk, seperti tablet, sirup, dan suppositoria. Obat ini umumnya aman dikonsumsi oleh orang dewasa dan anak-anak, tetapi penting untuk mengikuti dosis yang dianjurkan. Penggunaan parasetamol dalam dosis tinggi atau jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan hati.

Parasetamol juga sering digunakan sebagai obat penunjang dalam pengobatan penyakit lain, seperti flu dan pilek. Kombinasi parasetamol dengan obat lain dapat membantu meredakan gejala-gejala yang menyertai penyakit tersebut. Meskipun parasetamol umumnya aman, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau apoteker sebelum mengonsumsi obat ini, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat lain.  

Penemuan parasetamol telah memberikan kontribusi besar bagi dunia medis. Obat ini telah membantu jutaan orang di seluruh dunia untuk meredakan nyeri dan menurunkan demam. Sejarah parasetamol menjadi bukti bahwa penemuan tak sengaja pun dapat membawa manfaat besar bagi umat manusia.