Tindakan Disiplin Unik: Polisi Hukum Siswa SMA Pushup Usai Ketahuan Bolos di Sulbar

Berita Pendidikan dan Ketertiban Masyarakat – Sebuah pemandangan tak biasa terjadi di Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Sulbar), pada Selasa pagi, 8 April 2025. Beberapa anggota kepolisian dari Sektor Polewali terlihat memberikan hukum fisik berupa pushup kepada sejumlah siswa bolos Sekolah Menengah Atas (SMA) yang kedapatan berkeliaran di luar sekolah saat jam pelajaran berlangsung. Tindakan ini menuai beragam reaksi dari masyarakat, antara lain apresiasi atas ketegasan aparat dan perdebatan mengenai efektivitas serta etika hukuman fisik dalam mendisiplinkan siswa bolos.

Menurut informasi yang dihimpun di sekitar lokasi kejadian (Jalan Trans Sulawesi, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali, Polewali Mandar), para siswa bolos tersebut terjaring dalam operasi penertiban yang rutin dilakukan oleh pihak kepolisian setempat untuk menekan angka pelanggaran dan kenakalan remaja, termasuk siswa bolos sekolah. Saat patroli, petugas mendapati sekelompok siswa SMA yang berpakaian seragam lengkap sedang berada di sebuah warung kopi dan area bermain game di sekitar jalan utama, padahal jam pelajaran sedang berlangsung.

Mendapati siswa bolos tersebut, petugas kepolisian tidak langsung membawa mereka ke kantor polisi. Sebagai bentuk pembinaan di tempat, para siswa yang terbukti siswa bolos di hukum melakukan pushup sebanyak beberapa kali di bawah pengawasan petugas. Tindakan ini bertujuan untuk memberikan efek jera secara langsung dan diharapkan dapat membuat para siswa tersebut berpikir dua kali sebelum kembali siswa bolos sekolah.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Polewali, AKP Rahman Jaya, S.H., saat dikonfirmasi di kantornya (Polsek Polewali, Jalan Kartini No. 1, Polewali) membenarkan adanya tindakan tersebut. “Kami melakukan tindakan pembinaan di tempat kepada para siswa yang kedapatan bolos sekolah. Hukuman pushup ini bersifat mendidik dan bertujuan untuk memberikan efek jera agar mereka tidak mengulangi perbuatannya. Kami juga memberikan nasihat agar mereka kembali ke sekolah dan mengikuti pelajaran dengan baik,” ujarnya. Beliau menambahkan bahwa pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak sekolah dan orang tua siswa terkait masalah siswa bolos ini.

Tindakan kepolisian ini menuai berbagai tanggapan dari masyarakat. Sebagian mengapresiasi langkah cepat dan tegas aparat dalam menertibkan siswa bolos, sementara sebagian lainnya mempertanyakan efektivitas dan etika hukuman fisik dalam konteks pendidikan. Perdebatan mengenai metode pendisiplinan siswa memang selalu menjadi topik yang hangat di kalangan pendidik dan orang tua.

Informasi Penting Terkait Kejadian:

  • Lokasi: Jalan Trans Sulawesi, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali, Polewali Mandar, Sulawesi Barat
  • Waktu Kejadian: Selasa pagi, 8 April 2025, sekitar pukul 09.00 WITA
  • Pelaku Tindakan: Anggota Kepolisian Sektor Polewali
  • Siswa yang Dihukum: Sejumlah siswa SMA yang kedapatan bolos sekolah
  • Bentuk Hukuman: Pushup di tempat
  • Tujuan Tindakan: Pembinaan dan memberikan efek jera kepada siswa bolos.

Tindakan yang dilakukan oleh pihak kepolisian di Polewali ini menjadi contoh pendekatan yang berbeda dalam menangani masalah siswa bolos. Efektivitas jangka panjang dari metode ini masih perlu dievaluasi, namun setidaknya tindakan ini memberikan perhatian publik terhadap masalah siswa bolos dan pentingnya kedisiplinan di kalangan pelajar. Koordinasi yang baik antara pihak kepolisian, sekolah, dan orang tua diharapkan dapat menjadi solusi yang lebih komprehensif dalam mengatasi masalah siswa bolos.